Kamis, 03 November 2016

Puisi pinjami aku satu hari

“PINJAMI AKU SATU HARI…”Perlahan…., badanku diturunkan kedalam lubang yang sempit…Namun dengan cepat lalu tubuhku ditimbun tanah…Lalu semua orang meninggalkanku…Masih terdengar terang langkah kaki mereka…Kini saya sendirian…, ditempat yang gelap, tidak pernah terbayangkan sebelumnya…Sekarang saya sendiri, menanti ujian serta pertanyaan-pertanyaan…Belahan jiwa juga pergi…. Abah, Umi, kakak adik.., yang ditubuhnya mengalir sedarah dgn ku…, pergi…., suami ku juga pergi terlebih sahabatku…, kawan dekat…Tak seorangpun yg ingin turut denganku…Ternyata saya bukanlah siapa-siapa lagi untuk mereka…Menyesal pun…, tidak ada berguna…Tobat tidak lagi di terima. Mohon maaf…, tidak lagi didengar…Kini saya sendirian mempertanggung jawabkan apa yang pernah saya lakukan…Ya Allah…, bila boleh…, tolong pinjamkan sehari saja milik-Mu…Aku bakal berkeliling memohon maaf pada mereka, yang sudah rasakan kezalimanku…Yang sulit serta sedih lantaran tingkahku…Yang saya sakiti hatinya…Yang sudah saya bohongi…Yang sudah saya lukai…Ya Allah…, berikan saya sehari saja…Untuk berikan semua baktiku untuk papi mami ku tercinta…Demi memohon maaf atas kata-kataku yang kadang tidak sopan…
Maafkan saya ayah … 
Maafkan saya ibu …. 
Saya sungguh menginginkan sujud memohon ridha mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar